Too Much Study Will Kill You !!!

Kamis, 13 Maret 2008

Too Much Study Will Kill You
Materi termuat Buletin IPMALAY 05


Kalau nanti kamu menyandang status mahasiswa, ada segudang pilihan kegiatan yang bakal bisa kamu lakukan. tidak hanya sekedar rajin kuliah, membaca diktat dan lulus cepat.

HMJ
Ini adalah organisasi yang menampung aspirasi mahasiswa di tingkat jurusan. Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) lebih memfokuskan kegiatannya pada hal-hal yang berhubungan langsung dengan lingkup keilmuan jurusan yang bersangkutan. Kegitan-keguatan yang diselenggarakan HMJ selalu diwarnai dengan semangat kekeluargaan, biar lebih dekat, lebih kenal, dan lebih sayang. Tak heran kegiatan populer yang biasa dilakukan adalah malam keakraban untuk mahasiswa baru.
OSPEK
Rambut gundul, baju kusut, atribut aneh, hukuman tak masuk akal merupakan ciri khas OSPEK (apapun namanya kini). Ritual ini selalu memicu pro kontra. Ada yang menyebutnya sebagai pembodohan bahkan ajang balas dendam para senior. Tak heran konsep selalu direvisi.
Tahunlalu penyelenggaraan tidak seserem yang dibayangkan. Beberapa fakultas manyelenggarakan OSPEK dengan sisi baru, yang benar-benar mengenalkan mahasiswa dengan kehidupan kampus.
GAMA FAIR
Untuk memperingati ultah UGM, beberapa tahun lalu pernah diadakan Gadjah Mada Fair (GAMA FAIR). Diselenggarakan pertama kali pada tahun 1986 dan terakhir kali diadakan tahun 1997. acaranya mulai dari bazar, lomba dan pertunjukkan. Pesertanya mulai dari perusahaan multinasional sampai pedagang kaki lima. Masyarakat jogja pun tumplek-blek di sini. Sayangnya, beberapa tahun belakangan ini vakum. Gimana, terinspirasi untuk melaksanakannya lagi?
Badan OTONOM
Semacam UKM di tingkat fakultas. Kegiatannyapun tak jauh beda misalnya penerbitan fakultas, Mapala dan kerohanian. Lembaga ini disebut Badan Otonom atau BO yang independen karena tidak berada di bawah Senat/BEM atau HMJ. Meskipun begitu, dana masih disubsidi Dekanat. Tiap BO punya markas sendiri yang jadi tempat kumpul, diskusi, mempersiapkan acara, atau sekedar nongkrong sampai malam.
Organisasi Ekstra
Selain HMJ, UKM maupun Badan Otonom, ada pula organisasi ekstra kampus. Rata-rata organisasi ini dibentuk karena kesamaan ideologi atau pearasaan tidak puas pada lembaga formal yang ada.
Jadi kegiatannya lebih kepada pengkajian wacana umum dan penyadaran masyarakat. Organisasi ekstra kampus yang ada di UGM misalnya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Liga Nahasiswa Nasioal Untuk Demokrasi (LMND). Serikat Mahasiswa Merdeka (SMM), dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
KM
Inilah satu-satunya lembaga tingkat universitas yang diakui rektorat, yah semacam OSIS lah. Bedanya, kita nggak perlu minta tanda tangan ketua Keluarga Mahasiswa (KM) Ugm bila ingin menyelenggarakan kegiatan dan tentu sajatidak memakai badge KM.
Lembaga ini sering mendapat kritikan. Mulai tidak adanya manfaat keberadaan KM bagi mahasiswa sampai pemihakan KM pada pergulatan politik negara. Suksesi pengurus KM dilakukan tiap tahun lewat PEMIRA.
PEMIRA
Ritual tiap tahun ini diadakan untuk memilih ketua KM. Konon tiap penyelenggaraan bisa menghabiskan 8 juta duit rektorat. Para wakil mahasiswa yang dipilih ini biasanya berasal dari partai-partai kampus. Pemira (Pemilihan Umum Raya) ini seharusnya melibatkan seluruh mahasiswa, tapi pada kenyataannya hanya sebagian kecil mahasiswa ikut memilih.
Nggak apa-apa lah…….itung-itung ngelatih mahasisawa berdemokrasi.
Lembaga Tingkat Fakultas
Inilah KM-nya fakultas. Fungsinya dijabarkan dalam 2 lembaga. BEM sebagai pelaksana program dan Senat sebagai pengawas.
Kebanyakan lembaga kemahasiswaan di Fakultas non-eksakta mempunyai masalah dengan legitimasi (baca:kepedulian) para mahasiswa. Bahkan di FISIPOL dan Hukum sempat dibubarkan. Tapi di fakultas eksakta seperti Teknik dan MIPA, BEM dan Senat cukup populer di mata mahasiswa.
Gelanggang Mahasiswa
Ingin gabung UKM, tapi milih? Jangan khawatir, kamu bisa dapat informasi sekaligus daftar UKM saat Gelanggang Expo (Gelex).
Hajat tahunan Forum Komunikasi UKM-UGM ini berisi demo kegiatan, pentas seni, rekruitmen atau sekedar pameran piala dan inventaris UKM. Gelex biasanya diselenggarakan setelah beberapa minggu Ospek selesai dan berlangsung selama 3 hari. Selama itu, kamu bisa kenalan dengan kawan-kawan dari berbagai UKM, hingga akhirnya kamu bisa memutuskan kemana mau menyalurkan minat, bakat serta kreativitasmu.
Kagama
Setiap alumni Ugm tergabung dalam Keluarga Alumni Gadjah Mada (KAGAMA). Organisasi ini berdiri tahun 1958.
Lulusan UGM tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Jadi, jangan heran di setiap provinsi terdapat pengurus daerah KAGAMA. Suksesi pengurus diadakan lima tahun sekali. Pengurus daerah punya program sendiriyang dilaksanakan di wilayah operasionalnya. Kegiatan dari donor darah, khitanan massal sampai kunjungan ke lembaga-lembaga sosial.
Kelompok Diskusi
Kalau benar-benar mau pintar, kuliah saja tidak cukup. Karena materi, waktu dan kemampuan dosen sangat terbatas. Maka, selain membaca, diskusi menjadi wajib hukumnya.
Beruntunglah karena di Djogja banyak orang atau kelompok yang mau diajak berdiskusi tentang apa saja. Sosial, politik, ekonomi, budaya sampai hal-hal kecil di sekitar kita, jogjalah gudangnya. Itupun kalau benar-benar mau pintar, sich.
Porfigama
Bila UGM berulang tahun, ada kegiatan yang dinantikan mahasiwa di setiap fakultas. Namnya Pordies (Pekan Olahraga Dies Natalis). Mulai tahun 2001, Pordies berganti nama menjadi Porfigama (Pekan Olahraga dan Festifal Seni Gadjah Mada). Tidak hanya olahraga saja yang dipertandingkan, tetapi juga seni dan budaya.
Juara umum ditentukan lewat akumulasi medali yang didapatkan. Sayang, tawuran antar suporter kerap mewarnai acara ini terutama pada cabang olahraga favorit seperti sepakbola, basket dan bola voli.

0 komentar:

 
IPMALAY © 1988 | Designed by Lingkar Dalam Febri, in collaboration with IPMALAY | Ayo Update Kegiatan IPMALAY Dari Sini, Selamat Membaca