IPMALAY

Selasa, 16 September 2008 1 komentar

IPMALAY
Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Labuhanbatu di Yogyakarta
-Defenisi Pribadi – Identifikasi Diri-
by:Amri

Lost of identity : Terminologi yang pasti akan dihindari bagi orang yang memiliki karakter tangguh dan utuh. Oleh karenanya tidak tanggung-tanggung para pakar kepribadian menjadikannya sebagai syarat kesuksesan seseorang dengan porsi 50%. Artinya jika seseorang telah dapat mengetahui identitas pribadinya maka ia telah memperoleh kesuksesannya, dan 50% factor lainnya dipengaruhi oleh entitas diluar pribadinya (external entity) termasuk organisasi.

Melalui proses identifikasi yang panjang, dari sudut yang komprehensif, melihat premis-premis yang dimiliki, merenungkan berbagai bentuk evidence yang menjadi output tingkah laku diri maka dapat diperoleh konklusi bahwa identitas pribadi saya adalah………………….(anda lebih tahu diri anda sendiri).

Untuk selanjutnya, sebagai manusia yang tidak bisa hidup tanpa memerlukan bantuan orang lain menjadi sangat wajar jika kemudian mencari external entity (organisasi) yang mampu memenuhi kekurangan pribadi hingga menjadi sempurna. Pendapat Ibn Khaldun akan lebih menguatkan kita memahami hal ini, “sesungguhnya organisasi kemasyarakatan (istima’ insani, Ar) umat manusia adalah satu keharusan”, demikian Ibn Khaldun dalam karya-nya Muqaddimah.

IPMALAY sebagai organisasi

External Entity besar pengaruhnya dalam membentuk identitas pribadi seseorang. “Berendam dalam lumpur maka akan keluar kotor berlumpur, berendam di air jernih maka akan bersih”. Begitu kira-kira ilustrasi jika terkoneksi dengan external entity.
IPMALAY (Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Labuhanbatu) jika kita lihat anatomi katanya yang sekaligus mengandung nilai-nilai (values) maka akan ada beberapa poin yang perlu untuk dipahami.

Collecting

IPMALAY mempunyai fungsi menyatukan sekaligus mepertahankan entitas-entitas yang ada didalamnya. Ungkapan ini bisa kita simpulkan dari kata ikatan yang juga merepresentasikan persamaan, persaudaraan yang erat, hal ini sekaligus menjadi modal moral (moral capital) bagi entitas-entitas yang ada didalamnya untuk bekerjasama menutupi kekurangan yang ada, menghadapi permasalahan yang ada hingga sama-sama mencapai tujuan bersama. Sistem yang utuh tidak akan dapat terwujud apalagi terlaksana tanpa didasari dengan tanggungjawab bersama dengan nilai-nilai persaudaraan, sebaliknya persaudaraan dapat menyempurnakan sistem dan perangkat yang tidak utuh.

Empowering

Persatuan dalam kondisi yang lemah tentu menjadi permasalahan fatal dikemudian nanti oleh karenanya penguatan kemampuan pribadi (personal capability) dan juga penguatan kemampuan bersama (communal capability) sangat diperlukan. Penguatan dan pemberdayaan kemampuan personal dan komunal. Itulah makna empowering didalam IPMALAY yang direpresentasikan dengan dengan kata Pelajar dan Mahasiswa. Sasaran penguatan ini adalah kemampuan intelektual (Intellectual Capability). Sejatinya pelajar dan mahasiswa adalah simbol intelektualitas, agent of science, dengan teori dan analisa keilmuan yang dimilikinya diharapkan akan melakukan perubahan sosial (agent of change). Dengan intellectual capability ditambah dengan kemauan untuk menjadi agent of change diharapkan seluruh entitas yang ada di IPMALAY akan menjadi kekuatan penggerak (driving force) bagi kesejahteraan masyarakat sehingga entitas-entitas yang ada didalam IPMALAY menjadi sosok yang sangat diharapkan kiprahnya oleh masyarakat.

Preposition and Orientation

Semua kegiatan yang ada di IPMALAY harus mendukung dua unsur ini (Collecting dan Empowering), kemampuan manajer program sangat dituntut untuk melakukan switching dalam setiap program.
Collecting dan Empowering merupakan preposisi, yaitu modal utama yang harus dimiliki sedangkan orientasi dari semuanya adalah Labuhanbatu. Akan menjadi sia-sia jika preposisi yang dibangun tanpa memiliki orientasi yang bermanfaat. Sasaran yang akan dicapai adalah peningkatan sumberdaya manusia Labuhanbatu yang dengannya akan diperoleh demography deviden, sebagai motor penggerak (driving force) kesejahteraan dan kemakmuran Labuhanbatu.

Penutup

Uraian diatas bukan definisi baku tentang IPMALAY, akantetapi hanyalah sebuah definisi pribadi yang dapat dijadikan sebagai bahan komparasi, oleh karenanya siapapun boleh mencoba untuk mendefenisikan IPMALAY dengan harapan identitas pribadi mempunyai kesamaan dengan definisi IPMALAY yang dihasilkan sampai menumbuhkan komitmen pribadi (self commitment) yaitu “Aku adalah IPMALAY dan IPMALAY adalah Aku”. Lebih membahagiakan lagi jika definisi yang diciptakan menjadi definisi bersama yang dilembagakan.

 
IPMALAY © 1988 | Designed by Lingkar Dalam Febri, in collaboration with IPMALAY | Ayo Update Kegiatan IPMALAY Dari Sini, Selamat Membaca