kegiatan IPMALAY 20 juli 08

Jumat, 25 Juli 2008 0 komentar

Bulan berganti bulan, minggu berganti minggu hari libur hampir usai……tapi apakah kita telah memetik sesuatu yang bermanfaat?. Namun semangat dan kerja IPMALAY belum selesai sebagai pengisi liburan dan kegiatan yang harus terus berjalan….

Alhamdulillah tepat pada hari minggu 20 juli 2008 di skretariat menjalankan kegiatan rutinan pengajian sekaligus didalamnya terdapat proses pembelajaran bersama, saling bertukar ilmu yang didapat (sharing knowledge). Dan yang terpenting sebagai jembatan silahturahmi anak-anak labuhan batu yang menuntut ilmu di Yogyakarta, jika kita benar-benar memahami dan memaknain arti sebuah silahturahmi kita akan mendapatkan banyak hal yang bermanfaat apalagi jika kita bebuat dengan niat hati yang baik, hati yang tulus dan ikhlas Allah akan melimpahkan rahmatNYA terhadap kita. Namun sayang kesadaran teman-teman akan makna itu hilang begitu saja, teman-teman belum semuanya bisa memaknainya namun hanya bisa memandang sebelah mata.

Susunan acara sebagai berikut :

1. 1.Pembacaan Al-Qur’an yang Alhamdulillah sudah sampai pada surat ali imran ayat 121 dan berakhir ayat 194. Yang dibacakan secara bergilir dari setiap orang, Mengapa bergilir?bukan karena sebagai ajang hebat-hebatan, tetapi disini kita bisa saling belajar dan memperdalam bagaimana cara membaca Al-Quran dengan yang baik, tanda baca, tazwid yang benar.

2. 2.Pembacaan doa yang dipimpin teman kita Achyar

3. 3.Kemudian dilanjutkan dengan siraman rohani dengan tema “Pedihnya siksa meninggalkan shalat”, yang disampaikan teman kita Prapto lalu diperjelas/dipertegas lagi oleh Cipto, didalmnya menceritakan tentang siksa meningglakan shalat itu sendiri, yang mudah-mudahan itu menjadi bahan perenungan diri kita masing-masing, bisa sebagai wejangan terhadap anak-anak IPMALAY agar bisa mendekatkan diri kepada sang khaliq.

Alhamdulilah setelah semua acara selesai dan dengan suguhan air minum sebagai pelepas dahaga yang dibarengi dengan saling bertukar pikiran dan bercerita tentang keadaan di masing-masing kampus sebagai penambah wawasan terhadap mahasiswa baru yang baru aja menginjakkan kaki di kota Jogjakarta.

Semoga kegiatan rutin ini dapat menjalin rasa persaudaraan dan keakraban sebagai seseorang yang berasal dari Labuhan Batu dan kemajuan Labuhan Batu nantinya…..setidaknya kita sebagai putra-putri labuhan batu mampu memperbaiki tanah labuhan batu untuk kemajuan bersama dalam segala bidang.

Dari Febri

IPMALAY TOURING TO X KUNING

0 komentar

Minggu itu tepatnya tanggal 06-07-2008, IPMALAY dengan pemuda-pemuda hijau yang baru hijrah ke yogyakarta untuk menuntut ilmu di kota pelajar ini mencoba memaknai sebuah perjalanan menujuh anugrah sang Khalik akan alam yang terbentang luas akan keteduhan yang diberikan terhadap hambanya, manusia yang sukar untuk bersyukur.

Touring kekalikuning jikalau dipandang sebelah mata memang akan menimbulkan sebuah persepsi “berbuat yang tak bermanfaat”, apalagi jika mendengar ocehan-ocehan cerita dari orang yang tak mampu memaknainya, mulut-mulut bercerita akan kegetiran dari perjalanan itu bukan refresing atau kesenangan yang didapat tapi kesengsaraan bisa dikatakan.

Tapi…ingat bukan hanya kata IPMALAY nya saja yang butuh dipahami, tapi onderdil-onderdilnya juga butuh dipahami, orang-orang didalamnya butuh hubungan yang baik dan perasaan memiliki tujuan bersama. Karena kita, bukan kita…… tapi lebih tepatnya mungkin aku masih menjadikan rasa egoisme, diskriminasi atau apalah yang masih menguasai diri aku untuk menginginkan orang lain memahami, menganggap aku saudaranya. Bagaimana mungkin orang-orang IPMALAY bisa saling memahami, menghargai, bahkan memiliki rasa saudara dan perasaan memiliki tujuan bersama jika rasa-rasa seperti itu yang masih menguasai diri kita orang-orang IPMALAY.

Bayangkan saja jika salah satu dari orang IPMALAY terlihat memiliki watak yang keras,kaku yang masih sulit untuk berbicara terbuka apakah kita pantas untuk berlaku diskriminasi atau tidak adil terhadap orang itu dari orang-orang yang ada, aku rasa itu tidak pantas dan aku berharap cepatlah bertaubat. Tapi itulah yang terjadi (dari pemahamanku yang ada), karena kita tidak dapat menggenggamnya seperti cengkraman elang, lalu proses rasa saudara itu hilang begitu saja. Mengapa kita tidak bersadar diri jika kita menginginkan orang lain seperti yang kita inginkan, cobalah memulai semua itu dari diri kita sendiri mendekati orang-orang dengan pikiran terbuka dan adil adalah suatu sikap yang akan menjadikan positif. Memang bertentangan dengan orang lain bukan hal yang buruk, jika kita mampu mengelola konstruktif, dapat juga konflik membuahkan pembelajaran, pertumbuhan, perubahan, hubungan yang lebih baik dan perasaan memiliki tujuan bersama. Selalu ingatlah lakukan segala sesuatu dengan tujuan baik dan ketulusan hati.

Memang manusia semuanya bertanggung jawab atas perilaku diri kita sendiri dan sikap-sikap serta persepsi-persepsi kita sendiri, tapi apakah tidak ada upaya untuk lebih baik berusaha dan cepat mengubah sikap-sikap dan perilaku yang tidak baik yang selama ini kita lakukan.

Dari perjalanan kekalikuning itu memang terlintas sepintas tidak ada rasa menikmati, tapi aku begitu percaya mereka-mereka banyak yang memaknai, memaknai bisa saling mengenal wajah-wajah yang masih ranum, memaknai persaudaraan itu…..bahkan itu terucap dari mulut pemuda-pemuda ranum yang akan siap berjuang. Memang kita tidak boleh puas begitu saja apalagi hal seperti itu memang pemaknaan yang kecil, tapi tidak perlu juga Jika ada perasaan kecewa dari segelintir orang, mungkin jika seperti itu cepat dan berusahalah lakukanlah perubahan yang lebih baik terhadap dirinya sendiri.

Berbagai kegiatan pun dilakukan, dengan satu persatu perkenalan yang singkat lalu dengan pertunjukkan kehebatan teman-teman dalam memainkan musik dan petikkan gitarnya yang saat itu dilantunkan lagu “tentang kita dari peterpan” yang dibawakan teman kita Ronald, lalu berlanjut dengan lagu begitu indah dari band padi yang dibawakan simpatisan IPMALAY teman kita Dedy Saragih yang berasal dari Simalungun, lalu puisi dari “Tri mardiantara yang berjudul orang-orang miskin yg terabaikan kaum intelektual” dibacakan penuh penjiwaan oleh simpatisan IPMALAY juga Aji yang berasal dari Riau tepatnya di Balam( Suraji aja ya), Aji juga menyayikan sebuah lagu yang berjudul “satu dari ahmad dhani”, lalu teman kita irfan menyumbangkan sebuah lagu dari “brory”…… Aksi-aksi itu memang tidak dibatasi, siapun berhak melakukannya bagi siapa yang mau. Ditambah lagi dengan game yang dirancang ketua IPMALAY yaitu game puzzle, lalu game dari teman kita yang maknanya bagaimana seseorang dengan cepat dapat mengenal sesama temannya.

Namun sesuatu hal yang perlu dicam kan jika seseorang telah kita anggap sebagai saudara, sebagai sahabat namun jika orang itu masih tidak pernah menganggap rasa itu kita pantas tenggelamkan orang itu, kita pantas mengaburkannya dipermukaan. Tapi ingat semua itu demi kemajuan bersama demi mencapai tujuan bersama yang mulia.

Dari tri mardiantara

IPMALAY TOURING TO X KUNING

0 komentar

Minggu itu tepatnya tanggal 06-07-2008, IPMALAY dengan pemuda-pemuda hijau yang baru hijrah ke yogyakarta untuk menuntut ilmu di kota pelajar ini mencoba memaknai sebuah perjalanan menujuh anugrah sang Khalik akan alam yang terbentang luas akan keteduhan yang diberikan terhadap hambanya, manusia yang sukar untuk bersyukur.

Touring kekalikuning jikalau dipandang sebelah mata memang akan menimbulkan sebuah persepsi “berbuat yang tak bermanfaat”, apalagi jika mendengar ocehan-ocehan cerita dari orang yang tak mampu memaknainya, mulut-mulut bercerita akan kegetiran dari perjalanan itu bukan refresing atau kesenangan yang didapat tapi kesengsaraan bisa dikatakan.

Tapi…ingat bukan hanya kata IPMALAY nya saja yang butuh dipahami, tapi onderdil-onderdilnya juga butuh dipahami, orang-orang didalamnya butuh hubungan yang baik dan perasaan memiliki tujuan bersama. Karena kita, bukan kita…… tapi lebih tepatnya mungkin aku masih menjadikan rasa egoisme, diskriminasi atau apalah yang masih menguasai diri aku untuk menginginkan orang lain memahami, menganggap aku saudaranya. Bagaimana mungkin orang-orang IPMALAY bisa saling memahami, menghargai, bahkan memiliki rasa saudara dan perasaan memiliki tujuan bersama jika rasa-rasa seperti itu yang masih menguasai diri kita orang-orang IPMALAY.

Bayangkan saja jika salah satu dari orang IPMALAY terlihat memiliki watak yang keras,kaku yang masih sulit untuk berbicara terbuka apakah kita pantas untuk berlaku diskriminasi atau tidak adil terhadap orang itu dari orang-orang yang ada, aku rasa itu tidak pantas dan aku berharap cepatlah bertaubat. Tapi itulah yang terjadi (dari pemahamanku yang ada), karena kita tidak dapat menggenggamnya seperti cengkraman elang, lalu proses rasa saudara itu hilang begitu saja. Mengapa kita tidak bersadar diri jika kita menginginkan orang lain seperti yang kita inginkan, cobalah memulai semua itu dari diri kita sendiri mendekati orang-orang dengan pikiran terbuka dan adil adalah suatu sikap yang akan menjadikan positif. Memang bertentangan dengan orang lain bukan hal yang buruk, jika kita mampu mengelola konstruktif, dapat juga konflik membuahkan pembelajaran, pertumbuhan, perubahan, hubungan yang lebih baik dan perasaan memiliki tujuan bersama. Selalu ingatlah lakukan segala sesuatu dengan tujuan baik dan ketulusan hati.

Memang manusia semuanya bertanggung jawab atas perilaku diri kita sendiri dan sikap-sikap serta persepsi-persepsi kita sendiri, tapi apakah tidak ada upaya untuk lebih baik berusaha dan cepat mengubah sikap-sikap dan perilaku yang tidak baik yang selama ini kita lakukan.

Dari perjalanan kekalikuning itu memang terlintas sepintas tidak ada rasa menikmati, tapi aku begitu percaya mereka-mereka banyak yang memaknai, memaknai bisa saling mengenal wajah-wajah yang masih ranum, memaknai persaudaraan itu…..bahkan itu terucap dari mulut pemuda-pemuda ranum yang akan siap berjuang. Memang kita tidak boleh puas begitu saja apalagi hal seperti itu memang pemaknaan yang kecil, tapi tidak perlu juga Jika ada perasaan kecewa dari segelintir orang, mungkin jika seperti itu cepat dan berusahalah lakukanlah perubahan yang lebih baik terhadap dirinya sendiri.

Berbagai kegiatan pun dilakukan, dengan satu persatu perkenalan yang singkat lalu dengan pertunjukkan kehebatan teman-teman dalam memainkan musik dan petikkan gitarnya yang saat itu dilantunkan lagu “tentang kita dari peterpan” yang dibawakan teman kita Ronald, lalu berlanjut dengan lagu begitu indah dari band padi yang dibawakan simpatisan IPMALAY teman kita Dedy Saragih yang berasal dari Simalungun, lalu puisi dari “Tri mardiantara yang berjudul orang-orang miskin yg terabaikan kaum intelektual” dibacakan penuh penjiwaan oleh simpatisan IPMALAY juga Aji yang berasal dari Riau tepatnya di Balam( Suraji aja ya), Aji juga menyayikan sebuah lagu yang berjudul “satu dari ahmad dhani”, lalu teman kita irfan menyumbangkan sebuah lagu dari “brory”…… Aksi-aksi itu memang tidak dibatasi, siapun berhak melakukannya bagi siapa yang mau. Ditambah lagi dengan game yang dirancang ketua IPMALAY yaitu game puzzle, lalu game dari teman kita yang maknanya bagaimana seseorang dengan cepat dapat mengenal sesama temannya.

Namun sesuatu hal yang perlu dicam kan jika seseorang telah kita anggap sebagai saudara, sebagai sahabat namun jika orang itu masih tidak pernah menganggap rasa itu kita pantas tenggelamkan orang itu, kita pantas mengaburkannya dipermukaan. Tapi ingat semua itu demi kemajuan bersama demi mencapai tujuan bersama yang mulia.

Dari tri mardiantara

 
IPMALAY © 1988 | Designed by Lingkar Dalam Febri, in collaboration with IPMALAY | Ayo Update Kegiatan IPMALAY Dari Sini, Selamat Membaca