IPMALAY DREAMERS AGENDA !!

Kamis, 13 Maret 2008

IPMALAY DREAMERS AGENDA !!


LEBARAN DI KAMPUNG HALAMAN ???
Setelah beberapa bagian yang mengupas program-program yang telah maupun sebagian terlaksana, berikut adalah gambaran agenda yang menjadi rencana IPMALAY pada beberapa moment dalam upaya mengoptimalkan kesempatan yang tidak lama dalam tiap-tiap kepengurusan (2 tahun).
Berkaitan dengan momen tahunan tersebut, dalam moment Lebaran pada beberapa tahun terakhir, IPMALAY selalu memiliki sebuah rencana kerja dalam rentang waktu seputar hari raya (1 minggu sebelum dan sesudah). Beberapa tema utama kegiatan yaitu sosialisasi eksistensi IPMALAY dan sosialisasi Jogja di Labuhanbatu, dan beberapa program dalam upaya berkontribusi bagi Labuhanbatu. Berbagai tema agenda tersebut akan dikemas dalam bentuk kegiatan semacam lomba gerak jalan santai yang digabung dengan pelaksanaan sosialisasi pendidikan. Rangkaian kegiatan yang rencananya akan diawali dengan silaturahmi dan audiensi dengan alumni-alumni IPMALAY sebagai bentuk persiapan dari kegiatan utama dan beberapa agenda rutin berupa Halal bi halal dengan orang tua-orang tua anggota termasuk alumni IPMALAY, ini akan dispesifikkan dalam kerangka pendidikan. Sebuah proses yang menjadi dasar eksistensi IPMALAY. Dalam beberapa rangkaian kegiatan menjelang Lebaran seperti Buka bersama dan Mudik bareng di samping rapat-rapat koordinasi yang diadakan dalam jadwal yang demikian padat, hal-hal yang bersifat teknis seperti tempat pelaksanaan, kesekretariatan IPMALAY di Rantauprapat bahkan sampai waktu meskipun belum sampai rincian mengingat beragam perubahan kondisional yang pasti muncul di tengah acara-acara keluarga yang memang tetap menjadi prioritas dalam Lebaran tiap tahunnya, mulai digulirkan.
Setidaknya berasumsi dari jumlah peserta Mudik Bareng yaitu kurang lebih 50-an anggota, pelaksanaan kegiatan dalam Lebaran di tiap tahun ini dapat lebih terakomodasi. Meskipun pada pelaksanaanya, bukan dengan maksud mengesampingkan acara keluarga masing-masing, hanya beberapa orang yang benar-benar in charge sepanjang persiapan dan pelaksanaan program-program yang waktunya berbarengan dengan berbagai acara “keluarga”.

SEMINAR: REPOSISI PERAN PUTRA DAERAH DALAM ERA OTONOMI DAERAH, kerjasama dengan KPMT
Era otonomi daerah adalah wacana yang telah lama terdengar di telinga kita. Beberapa perubahan yang masih dalam batasan isu maupun beberapa yang telah diwujudkan dalam beberapa kebijakan pemerintah terutama dalam tingkat lokal (Pemerintah Daerah), semacam perubahan pola hubungan kelembagaan maupun perubahan administrasi dan kebijakan lainnya, adalah wilayah yang selama ini menjadi monopoli pihak-pihak tertentu. Tanpa berprasangka bahwa kurang memasyarakatnya pemahaman tentang gagasan otonomi daerah ini, lebih diarahkan pada tercapainya tujuan akhir gagasan ini, wajib bagi kita sebagai anggota masyarakat untuk mengetahuinya. Paling tidak, meskipun tidak bersinggungan langsung dengan isu-isu tersebut, dengan pemahaman tersebut kita dapat membaginya kepada masyarakat, terkait dengan tanggungjawab sosial sebagai bagian masyarakat, yang terhitung “elit”. Bagi kita sendiri, dengan pemetaan medan yang benar, akan sangat menentukan kualitas langkah-langkah yang kita ambil meskipun dalam lingkup pribadi kita sendiri.
Menyikapi berbagai perubahan tersebut, IPMALAY pernah berniat mengadakan seminar dengan tema “Reposisi peran putra daerah di era Otonomi Daerah” dengan bekerjasama dengan KPMT (Keluarga Pelajar Mahasiswa Makasar). Bukanlah sebuah kebetulan ketika konsep kerjasama ini dimunculkan. Terlebih ketika ternyata respon positif muncul justru dari sesama organisasi daerah. Di samping mengembangkan wawasan dan silaturahmi lebih luas dari batasan “daerah” yang sering disalah artikan sehingga yang terjadi adalah semangat-semangat yang salah kaprah seperti chauvinisme dan primordialisme yang berlebihan. Menempatkan semangat-semangat tersebut dengan lebih proporsional akan menjadi sebuah tolakan yang penting bagi kesinambungan pembangunan pada tingkat nasional pada waktu yang akan datang. Dan pada saat era itu datang, kita tidak lagi sekedar seorang penonton yang gagap ketika harus terjun sebagai pucuk barisan dimedan perang pembangunan yang ternyata bukan lagi sebatas teori, karena pada saat inipun kita telah berhadapan dengannya.
Beragam permasalahan yang timbul dengan munculnya gagasan otonomi daerah terutama di tingkat lokal, menandakan masih lemahnya gagasan ini ketika diimplementasikan. Berbagai realitas sosial dan fenomena kultural setempat yang (mungkin) terabaikan, menuntut peran aktif semua pihak bagi keberhasilan gagasan ini. Upaya yang paling strategis bagi kita (mahasiswa) saat ini adalah melakukan “pembacaan” yang benar tentang gagasan tersebut dan mengeruk kembali berbagai fenomena yang membangun konstruksi masyarakat lokal, untuk kemudian membangun sebuah harmoni yang sinergis dalam kerangka pemahaman (dulu). Untuk melangkah lebih jauh dengan terlibat dalam permasalahan tersebut, terlampau prematur bagi seorang mahasiswa yang masih belajar membaca. Jika dengan kemampuan membaca inipun,kita lebih memilih untuk tidak ambil pusing, betapa ironisnya perjuangan pendidikan yang telah kita lalui sejauh ini.
Seminar ini menurut rencana tidak hanya melibatkan dua organisasi daerah sebagai “tuan rumah”, tapi akan diperluas dengan melibatkan beberapa perwakilan dari berbagai elemen yang memiliki komitmen tentang isu Otonomi daerah, termasuk para pembuat kebijakan yang telah lebih dulu berhadapan dengan pelakasanaan gagasan ini di lapangan.

IPMALAY Goes To BALI !!
Mudah bagi beberapa kalangan untuk “berpetualang” atau mungkin sekedar jalan-jalan ke kota-kota atau daerah lain. Namun akan sangat sulit ketika “kesempatan” tersebut dijalani dengan “kebersamaan“. Dengan beberapa kemudahan yang diperoleh IPMALAY, IPMALAY pernah berencana mengadakan “jalan-jalan” ke Bali. Kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan selepas rentang waktu pelaksanaan ujian akhir (sekitar pertengahan Februari). Dengan kontribusi yang terbilang murah, Rp. 400.000,00 selama lima hari dengan berbagai fasilitas : Bus pariwisata, Hotel dan berbagai akomodasi, bahkan konsumsi, jika memenuhi kuota yang ditargetkan, akan menjadi sebuah pengalaman yang berharga bagi para peserta. Bukan hanya menariknya pulau Bali yang sudah menjadi rahasia umum, namun lebih pada “kebersamaan” yang akan menjadi pengalaman tak terlupakan. Berbagai potensi dari diadakannya kegiatan ini selain “jalan-jalannya” bukan tidak mungkin menjadi pengalaman “baru” bahkan bagi beberapa peserta yang pernah ke Bali sebelumnya. Tertarik? Segera kunjungi sekretariat IPMALAY, atau hubungi pengurus, bisa via SMS, untuk informasi lebih lanjut.

0 komentar:

 
IPMALAY © 1988 | Designed by Lingkar Dalam Febri, in collaboration with IPMALAY | Ayo Update Kegiatan IPMALAY Dari Sini, Selamat Membaca