Hei mahasiswa, generasi muda, dimana kau???

Jumat, 08 Juli 2011

"Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia"(Bung Karno)

Lantang suara Bung Karno mengucapkan kata-kata di atas, memperlihatkan betapa dibutuhkannya peran generasi muda sebagai generasi penerus, sebagai generasi pembawa perubahan dari zaman yang telah usang di kuasai kaum sebelumya, yang telah renta termakan usia. Bersama sahabat-sahabat mudanya, Bung Karno setia mengawal sebuah kata "kemerdekaan" untuk bangsa ini dari penjajahan dan perbudakan bangsa lain. Setia berjuang walau di garis ekstrim sekalipun demi terciptanya tatanan bangsa ideal yang merdeka, bergerilya melintasi ruang dan waktu demi cinta sucinya terhadap negaranya.
Sebuah cerita masa lalu yang nyaring di suarakan untuk menggugah semangat kaum muda saat ini yang sedang mati suri, suara yang di harapkan mampu mengembalikan jiwa-jiwa perubahan yang pernah di contohkan oleh mereka para pembesar bangsa. Kembalilah hai generasi muda, berbuatlah hai mahasiswa, kerjakan tugasmu sebagai laskar terdidik bangsa besar ini. Saat ini tak perlu lagi kita memanggul senjata untuk sebuah perubahan, tugas mulia itu sudah mereka selesaikan dulu. Saat ini kita hanya perlu menyempurnakan hasil akhirnya saja, menjadi rangkaian cerita yang indah di zaman kita sebelum menjadi renta termakan usia.
Sebagai generasi muda selayaknyalah bagi kita untuk selalu siap berada di garda terdepan, menjadi aktor penentu cerita yang akan di tuliskan. Bukan sebaliknya, menjadi generasi penghancur dari cerita yang pernah di torehkan. Minimnya kesadaran kaum muda dalam isu perubahan menjadi ironi tersendiri yang seharusnya segera di evaluasi, karna saat ini lawan kita adalah manusia-manusia dari bangsa ini. Dari kaum-kaum yang lebih terorientasi pada kepentingan pribadinya, menjadikannya budak dari perubahan yang tak tau siapa pelakunya. Lebih ironis lagi, ketika perubahan itu menjadikannya golongan kaum-kaum pembuat masalah bagi bangsa. Sudah saatnya kita masuk ke arena sesungguhnya dan bukanya hanya menjadi penonton setia dari warna yang terus berubah. Kembalilah hai jiwa-jiwa muda, jiwa-jiwa yang selalu haus akan perubahan, jiwa-jiwa yang siap di jadikan agent-agent penutup indahnya cerita di masanya.

1 komentar:

  1. Anonim mengatakan...:

    Saatnya kita kembali hai anak muda
    Letakkan tanggung jawab itu di pundak kita

 
IPMALAY © 1988 | Designed by Lingkar Dalam Febri, in collaboration with IPMALAY | Ayo Update Kegiatan IPMALAY Dari Sini, Selamat Membaca