Senin, 14 April 2008 0 komentar


ada gak sich yang bisa liat dengan cara yang agak beda!....
IPMALAY juga butuh cara pandang yang agak beda mungkin ya!
Posted by Picasa

Workshop Libur!!!

Sabtu, 12 April 2008 0 komentar

Maaf... Untuk minggu ini workshop ditiadakan...

Tapi pengajian tetap dilaksanakan... Alhamdulillah...

Semoga juga Workshop tetap dilanjutkan secara pribadi oleh setiap kita di rumah masing-masing dengan tema yang bisa turut mencerdaskan kehidupan Bangsa tentunya...

Agung

Progress Report 30 Maret 2008

0 komentar


Minggu tepatnya tgl 30 Maret 2008, IPMALAY masih diberi karunia serta kesempatan oleh ALLAH SWT untuk melaksanakan kegiatan rutinan yang begitu mulia, yaitu pengajian. Namun pada minggu ini bentuk kajian formatnya berbeda yang biasanya membaca surat yassin pada minggu ini membaca Al-Qur’an surat al baqarah dengan sekaligus memahami isi kandungan tiap ayatnya. Pengajian yang dimoderatori oleh Mbak Rini, Pembacaan doa oleh Tri, dan Kultum pada minggu ini yang disampaikan oleh Mbak Endah.

" Membangun Kepercayaan diri bangsa kita", Itulah tema yang diangkat oleh Mbak Endah untuk menyampaikan tausyi’ahnya pada minggu ini, yang berisi:
Untuk membangun kepercayaan bangsa kita, kita harus memulai merancang dan memulai kiat membangun kepercayaan diri kita dahulu atau setidaknya untuk membangkitkan kepercayaan diri

1. Kita selayaknya menyadari bahwa Allah SWT menciptakan kita dengan perhitungan dan pertimbangan yang maha cermat dan dengan peluang untuk sukses, Firman-nya "Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk sebaik-baiknya (Qs at-tiin [95] : 4)
Potensi sukses sebenarnya telah ada dalam diri kita, kita tidak pernah diciptakan untuk gagal, jika gagal itu pasti bukan kehendak Allah melainkan karena kita tidak serius memompa potensi yang Allah karuniakan. Kita diberikan hak yang sama untuk sukses yaitu sebagai pewaris surge.
2. Belajarlah mensyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT
Alhamdulillah akal bisa berpikir, mata bisa melihat, telingah bisa mendengar, mulut bisa berkata, dan hati masih punya iman. Cari nikmat Allah yang masih bisa kita syukuri karena setiap kita bersyukur setiap kali pula nikmat kita ditambah.
3. Kita harus mampu membaca potensi diri kita
Segeralah lacak potensi, galih dan eksplorasi potensi sukses yang ada pada diri kita, misalnya dengan bertanya pada ortu, saudara, atau teman dekat kita. Karena bisa jadi sangat banyak potensi yang tidak kita sadari hingga kita tidak berhasil kita galih.
4. Paculah diri kita untuk terus belajar dari orang-orang sukses
Semakin bnyak masukkan tentang bagaimana orang bisa bangkit dari keterpurukkan, maka akan semakin terbakar semangat kita.
5. Carilah lingkungan yang bisa memotivasi kita untuk sukses
Bergaullah dengan orang-orang yang mempunyai potensi untuk bangkit, yang percaya diri, dan sangat menggebu menafkahkan hidupnya untuk mempersembahkan yang terbaik.
6. Setelah potensi diri kita, kita ketahui maka mulailah berani untuk berbuat dan mengurangi resiko
Cobalah mulai bergerak atau melakukannya dengan niat yang baik, dan ikhtiar yang maksimal karena kita mempunyai niat baik ini saja itu sudah menjadi amal.Naik tangga kelima puluh harus diawali dengan tangga satu
Dan orang yang gagal adalah orang yang tidak berani mencoba dan niat yang buruk pula.
7. Bertawakal
Sesudah perhitungan kita matang, selanjutnya tingkatkan amalan yang disukai Allah karena DIA lah satu-satunya yang menggenggam jalan keluar dari kesulitan kita. Semakin kokoh ibadah kita, semakin bagus pula sholat kita, semakin kuat do’a kita semakin mengundang pertolongan Allah.
Dari ketujuh kiat membangun kepercayaan diri yang disampaikan Mbak Endah mudah-mudahan semakin bisa meningkatkan kepercayaan diri bangsa kita.
Jangan panik untuk menghadapi hidup yang serba ruwet dan sempit, anggaplah sebagai ladang dari Allah untuk membangkitkan kemampuan kita. kelapangan kadang tidak menjadikan orang kreatif, tapi justru kesulitan sering menjadikan orang kreatif.

Progress Report 06 April 2008

Jumat, 11 April 2008 0 komentar

Pada hari minggu (06-04-2008) lalu program pengajian rutin IPMALAY dilaksanakan oleh petugas dadakan, ternyata petugas siap untuk melaksanakannya dan akhirnya memang cukup memuaskan.
Acara pada hari itu dibawakan oleh saudara Darwis kemudian do’a oleh saudara Ronal dan dilanjutkan ceramah oleh saudara Irfan. “pada awalnya saya mengira bahwa IPMALAY hanya tempat ngumpul, ngobrol ngelantur oleh anak-anak Labuhanbatu, namun ketika melihat isi didalamnya ternyata banyak hal yang kita perlu pelajari dan dapatkan manfaatnya” ungkap Irfan dalam ceramahnya. Acara yang mengalir dengan akrab diiringi canda seperti biasanya berlanjut dengan hikmat. Irfan juga mengingatkan semua pendengar pada hari itu “ bagaimanapun kondisinya, kita harus bersemangat untuk melakukan proses pendidikian, pembelajaran di IPMALAY karena semua yang kita lakukan adalah untuk kebaikan kita semua” tandasnya.
Dan seperti biasa, setiap hari minggu program IPMALAY dilanjutkan dengan workshop sebagai media sharing knowledge, dan pada hari minggu tersebut menjadi sangat istimewa sebab diisi oleh bang Aping yang telah menjadi trainer dan motivator di lingkungan kerjanya.“ ada hal yang membedakan karakter bangsa Indonesia degan bangsa lain, kalau bangsa Indonesia lebih bersikap siapa tahu dalam menciptakan masa depannya, berbeda dengan bangsa lain yang membangun masa depannya dengan sikap optimis” hal ini yang disampaikan bang Aping dalam prolognya, yang sengaja membawa tema bagaimana cara membangun optimisme.Ternyata dalam mebangun optimisme banyak pondasi-pondasi yang harus disiapkan terlebih dahulu, sebab membangun optimisme butuh perjuangan dan tidak sedikit pula yang akan menghalangi proses pembangunan optimisme tersebut sebab dipengaruhi faktor eksternal dan internal. Diantara faktor internal tersebut adalah lingkungan, budaya, orang tua, sitasi sosial, ekonomi sementara faktor internal antara lain adalah tanggung jawab.
Kemudian bang Aping menyebutkan bahwa pondasi optimisme ada tiga yaitu :
1. Berani mengambil tanggung jawab
Orang yang berani mengambil tanggung jawab akan lebih serius dalammelaksanakan suatu tugas ia akan menjadikan tanggungjawab tersebut sebagai proses pembelajaran tanpa peduli dengan grade resultasi yang diberikan orang pada dirinya yan penting telah berbuat sesuatu yang bermanfaat yang tidak terpikirkan oleh orang lain dan dilaksanakan tanpa instruksi terlebih dahulu, berbeda dengan orang yang hanya bekerja dengan perintah atau instruksi orang lain atau atasannya maka yang menjadi orientasi adalah berhasil atau tidak dan bahkan lebih ekstrim lagi ia akan selalu dibayangi persefsi diferensiasi “kenapa aku yang disuruh bukan orang lain aja”.
2. Positive Mental Attitude
Mempunyai sikap mental yang positif, itulah syarat kedua untuk membangun optimisme, sebab jika seseorang hanya memandang sema yang akan dihadapinya dengan sikap negative maka yang terbayang adalah kehampaan. Semestinya menghadapi apapun yang akan terjadi dengan sikap positif sebab dengan kesungguhan akan diperoleh sesai dengan yang diharapkan.
3. Trust
Sikap percaya pada orang lain harus ditumbuhkembangkan, sebab ternyata 99% keberhasilan kita diperngaruhi oleh orang-orang disekitar kita. Bang Aping juga mengingatkan pada semua peserta untuk selalu melihat cermin diri pribadi, dengan cara selalu bercermin dan bertanya siapa, bagaimana dan apa yang telah dsiperbuat oleh bayangan pada cermintersebut yang sesungguhnya diri kita sendiri.“ Jangan sampai pada suatu saat nanti kita bangun pagi dan kita sadari bahwa umur kita sudah tua dan belum bisa berbuat apa-apa” nasihatnya. Acara yang dimoderatori oleh saudara Amri tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, sikap antusias yang diperlihatkan para peserta workshop pada sesi tanya jawab semakin membuat acara lebih interaktif dan tentunya lebih menambah pemahaman para peserta.Pada closing moment moderator menyampaikan bahwa optimisme sangat diperlukan untuk melakukan suatu perubahan sebab perubahan tidak mudah untuk dilakukan, mutlak diperlukan kerjasama dan sikap pantang menyerah (Never give up).

 
IPMALAY © 1988 | Designed by Lingkar Dalam Febri, in collaboration with IPMALAY | Ayo Update Kegiatan IPMALAY Dari Sini, Selamat Membaca